Kamis, 27 Oktober 2016

Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin (bahasa Arab: الخلفاء الراشدون) atau Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Empat orang tersebut adalah para sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam.
Sistem pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut terjadi karena para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad tentang bagaimana suksesi kepemimpinan Islam akan berlangsung. Namun penganut paham Syi'ah meyakini bahwa Muhammad dengan jelas menunjuk Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4 bahwa Muhammad menginginkan keturunannyalah yang akan meneruskan kepemimpinannya atas umat Islam, mereka merujuk kepada salah satu hadits Ghadir Khum.

Secara resmi istilah Khulafaur Rasyidin merujuk pada empat orang khalifah pertama Islam, namun sebagian ulama menganggap bahwa Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang memperoleh petunjuk tidak terbatas pada keempat orang tersebut di atas, tetapi dapat mencakup pula para khalifah setelahnya yang kehidupannya benar-benar sesuai dengan petunjuk al-Quran dan sunnah. Salah seorang yang oleh kesepakatan banyak ulama dapat diberi gelar khulafaur rasyidin adalah Umar bin Abdul-Aziz, khalifah Bani Umayyah ke-8.

Khalifah

1.  Abu Bakar Ash-Shiddiq ra (11-13 H/632-634)

Nama aslinya adalah Abdul Ka’bah. Lalu Nabi Muhammad saw. mengganti namanya dengan Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Ia terlahir dari pasangan Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khoir Salma binti Sakhr, yang berasal dari suku Taim, suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhomat.
Sejak kecil ia terkenal sebagai anak yang baik. Perilakunya yang lemah-lembut, jujur, dan sabar, membuatnya disenangi masyarakat. Karena sifat-sifatnya yang mulia itulah sejak masa remajanya ia sudah bersahabat dengan Nabi Muhammad saw.
Ia dilahirkan dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. kemudian terkenal dengan julukan Abu Bakar, sedangkan gelar Shiddiq diberikan oleh para sahabat, karena ia sangat membenarkan Rosulullah saw. dalam segala hal. Ialah yang menemani Nabi Muhammad saw. di gua Hira, dan yang pertama kali memeluk Islam dari kalangan orang tua terhormat. Tentang Abu Bakar ra., Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh orang yang paling dekat kepadaku persahabatan dan hartanya, ialah Abu Bakar. Andaikata aku boleh memilih ternan di antara umnatku, rnaka akan kupilih Abu Bakar. Tetapi kecintaan dan persaudaraan dalarn Islam cukup memadai. Tidak satu pun pintu dalarn rnasjid yang terbuka kecuali pintu Abu Bakar”. (HR. Bukhori) Sampai saat ini di masjid Madinah masih ada sebuah pintu yang disebut pintu Abu Bakar ra. Yakni pintu yang selalu beliau lalui semasa hidupnya jika masuk ke masjid melalui rumah beliau.
Todaklah mengherankan jika sewaktu Nabi saw sakit, ia dipercaya oleh para sahabat menjadi Imam sholat. Juga pantaslah apabila kaum muslimin kemudian memilihnya sebagai kholifah/pemimpin setelah Rosulullah saw. wafat.
Keagungan kepribadian Abu Bakar dapat disimak dari penggalan-penggalan pidatonya ketika dilantik menjadi kholifah, antara lain beliau katakan, “Saya bukan orang yang terbaik di antara kalian, tetapi saya akan memelihara amanah yang telah kalian serahkan kepada saya. Kalau saya mengikuti ajaran Allah SWT dan petunjuk Rasul-Nya, maka ikutilah saya. Sebaliknya jika saya menyimpang, luruskanlah (koreksilah) saya. Kebenaran adalah kejujuran, dan kebohongan adalah ketidakjujuran. Orang yang paling kuat dalam pandangan saya, adalah orang-orang yang lemah di antara kalian oleh sebab itu saya akan menjamin hak-hak mereka. Dan orang-orang yang paling lemah dalam pandangan saya, adalah orang-orang yang kuat di antara kalian, dan saya akan mengambil sebagian dari hak-hak mereka (zakatnya).”
Program pertama yang dicanangkan Abu Bakar setelah ia menjadi kholifah, adalah meredam pemberontakan, memerangi orang-orang yang membangkang tidak mau membayar zakat, orang-orang murtad yang saat itu terjadi di mana-mana dan menimbulkan kekacauan. Sepeninggal Muhammad Rosulullah saw., memang banyak umat Islam yang kembali memeluk agamanya semula. Mereka merasa berhak berbuat sekehendak hati. Bahkan lebih tragis lagi muncul orang-orang yang mengaku nabi, antara lain Musallamah Al-Kadzdzab, Tulaiha Al-Asadi, dan Al Aswad Al Ansi.
Untuk meluruskan akidah orang-orang murtad tersebut, Abu Bakar mengirim sebelas pasukan perang ke sebelas daerah tujuan, di antaranya pasukan Kholid b’ Walid ditugaskan menundukan Thulaiha Al Asadi, Pasukan Amer bin Ash ditugaskan di Qudho’ah, Suwaid bin Muqrim ditugaskan ke Yaman, dan Kholid bin Said ditugaskan Syam.
Program Abu Bakar selanjutnya, memproyekkan pengumpulan dan penulisan ayat-ayat Al Qur-an. Progran ini dicanangkan atas usulan Umar bin Khoththob sedangkan pelaksanaannya di percayakan kepada Zaid b’ Tsabit.
Pengumpulan dan penulisan ayat-ayat Al Qur-an itu dilakukan dengan pertimbangan:
Banyak sahabat yang hafal Al Qur-an gugur dalsm perang penumpasan orang-orang murtad;
Ayat-ayat Al Qur-an yang ditulis pada kulit-kulit kurma, batu-batu dan kayu-kayu sudah banyak yang rusak sehingga perlu dilakukan usaha penyelamatan;
Penulisan ayat-ayat Al Qur-an dan membukukannya ini bertujuan agar dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam sepanjang zaman.
Semasa pemerintahannya, Abu Bakar juga berhasil memperluas daerah dakwah Islamiyah, antara lain ke Irak yang ketika itu termasuk wilayah jajahan Kerajaan Persia, dan ke Syam yang di bawah jajahan Romawi.
Setelah memerintah selama dua tahun, Abu Bakar berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 23 Jumadil Akhir 13H dalam usia 63 tahun dan dimakamkan dekat makam Rasulullah saw. Beliau dikenal oleh para
sahabat sebagai kholifah yang sangat taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta berbudi luhur.


2. Umar bin Khatthab (13-23 H/634-644 M)

Ia lebih muda tiga belas tahun dari Nabi Muhammad saw. Sejak kedl ia sudah terkenal cerdas dan pemberani. Tidak pernah takut menyatakan kebenaran di hadapan siapapun. Tidaklah mengherankan jika setelah Umar memeluk Islam, barisan kaum muslimin ditakuti oleh orang kafir Quraisy. Ia yang sebelum memeluk Islam paling berani menentang Islam, setelah memeluk Islam paling berani menghadapi musuh-musuh Islam. Kemudian terkenalah Umar sebagai “Singa Padang Pasir” yang sangat disegani.
Umar memiliki kepribadian yang sangat kuat, dan tegas memperjuangkan kebenaran. Oleh karena itu masyarakat menggelarinya Al Faruq, artinya yang dengan tegas membedakan yang benar dan yang salah. Sedemikian gigih Umar dalam menegakkan syari’at Islam, sehingga Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Sejak Islamnya Umar kami merasa mulia.” (H.R. Bukhori)
Mengenai kualitas keimanannya, diungkapkan dalam sebuah hadits. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, “Ketika sedang tidur, aku bermimpi melihat orang-orang yang memakai gamis. Ada yang gamisnya menutupi dada dan ada pula yang kurang dari itu. Lalu diperlihatkan kepadaku Umar bin Khoththob mengenakan gamis yang panjang sehingga ia berjalan dengan menyeretnya.” Seseorang bertanya, “Ya Rosulullah, apakah takwilnya?” Nabi saw. menerangkan, “Kualitas keimanannya.” (HR. Bukhori dan Muslim dari Abu Sa’id Al Khudri ra.)
Dalam pidato pelantikannya, Umar menyampaikan, antara lain: “Saya adalah seorang pengikut Sunnah Rasul, bukan seorang yang berbuat bid’ah. Ketahuilah, bahwa kalian berhak menuntut saya tentang tiga hal selain Kitab Allah dan Sunnah Nabi, yakni:
Mengikuti apa yang telah dilakukan oleh orang sebelum saya dalam masalah yang telah kalian sepakati dan telah kalian tradisikan;
Membuat kebiasaan baru yang baik bagi ahli kebajik dalam masalah yang belum kalian jadikan kebiasa dan
Mencegah saya bertindak atas kalian kecuali dalam hal hal yang kalian sendiri penyebabnya.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar, wilayah Islam semakin meluas sampai ke Mesir, Irak, Syam, dan negeri-negeri Persia lainnya. Umarlah yang pertama kali membentuk badan kehakiman dan menyempurnakan pemerintahan. Juga meneruskan usaha Abu Bakar dalam membukukan Al Qur-an.
Kholifah Umar wafat pada usia 63 tahun setelah memerintah selama sepuluh tahun enam bulan. Ia wafat oleh tikaman pedang Abu Lu’lu’ah, seorang budak milik Al-Mughiroh bin Syu’bah saat sholat subuh. Ia diimakamkan di rumah ‘Aisyah, dekat makam Abu Bakar. Ia dikenang oleh umat Islam sebagai pahlawan yang sangat sederhana, sportif, dan menyayangi rakyat kecil. Kata katanya yang sangat terkenal, “Siapa yang melihat pada diriku membelok, maka hendaklah ia meluruskannya.”
Jasa-jasa Umar sewaktu menjadi Kholifah, antara lain :
Penetapan tahun Hijriyah sebagai tahun resmi;
  1. Bea cukai sebagai pendapatan negara;
  2. Tunjangan sosial bagi orang-orang miskin di kalangan Yahudi dan Kristen;
  3. Pembangunan kota-kota dan saluran air untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya;
  4. Pemberian gaji bagi imam dan muazin;
  5. Penghapusan perbudakan;
  6. Pembangunan sekolah-sekolah;
  7. Kodifikasi Al-Quran;
  8. Tradisi sholat tarawih berjamaah;



3. Utsman bin Affan ra. (23-35 H/644-656 M)

Ia seorang saudagar kaya-raya, dan salah seorang penulis wahyu yang terkenal. Usianya lima tahun lebih muda dari Nabi Muhammad saw. Sejak muda Utsman dikenal sebagai seorang pendiam, dan memiliki budi pekerti yang terpuji. lalah yang membeli sumur Roumah untuk dijadikan sumur umum. Sedemikian banyak amal kebajikannya, sehingga masyarakat menggelarinya “Ghoniyyun Syakir” (orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah SWT)
Abdurrohman bin Samuroh ra. mengungkapkan, Utsman bin Affan datang menemui Rosulullah saw. dengan membawa uang sebanyak seribu dinar yang dibungkus pakaiannya. Kala itu beliau sedang mempersiapkan u’sroh (Pasukan dalam Perang Tabuk). Usai menerima sumbangan dari Ustman bin Affan ra. untuk jihad fisabilillah, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada yang merugikan ibnu Affan atas apa yang dilakukannya setelah hari ini.” Beliau mengulangi ucapan tersebut beberapa kali. (HR. Ahmad, dan Tirmidzi)
Sekalipun kaya-raya, Utsman tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat kelas bawah, bahkan ia tidak segan-segann untuk turut serta berperang. Karena kebaikannya itulah, ia dinikahkan dengan putri Nabi bernama Ruqoyyah. Setelah Ruqoiyah meninggal dunia, ia dikawinkan dengan putri Nabi lagi bernama Ummu Kultsum. Oleh sebab itu masyarakat menggelarinya “Dzun Nurain” (yang mempunyai dua cahaya)
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Khalifah Utsman ra., adalah mengganti gubernur-gubernur negara taklukan Islam yang ingin memisahkan diri setelah Umar wafat. Kemudian Ia memperbanyak naskah Al Qur-an yan sudah dibukukan menjadi tujuh eksemplar yang antara lain dikirim ke Syam, Yaman, Bahrain, Basroh, dan Kufah.
Utsman wafat pada usia 82 tahun, setelah memerintah selama 12 tahun. Ia menemui ajal saat membaca Al Quran oleh tikaman pedang Humron bin Sudan. Jasa Utsman terbesar adalah memelihara Al Qur-an sebagaimana yang tersebar sekarang ini.


4. Ali bin Abu Tholib ra. (35-40 H/656-661 M)

Ia adalah putra Abu Tholib, paman Nabi Muhammad saw. Sebagai sepupu yang usianya 32 tahun lebih muda, memungkinkan Ali diasuh langsung oleh Nabi Muhammad saw. Tidaklah megherankan jika dari golongan anak-anak yang pertama memeluk Islam adalah Ali. Pantaslah jika pengetahuan Ali tentang Islam sangat luas, dan sangat teguh memegang ajaran Islam.
Sejak masa pemerintahan Khalifah Ali inilah, Islam mulai mengalami kemunduran. Bermula dari banyaknya pihak yang menuntut dendam atas terbunuhnya Utsman bin Affan ra., terutama dari golongan Bani Umaiyyah dari kelompok ‘Aisyah ra., janda Nabi Muhammad saw. Suasana tersebut semakin memanas dengan adanya kebijaksanaan Khalifah Ali mengganti sebagian besar pejabat pemerintah yang telah diangkat oleh Utsman.
Setelah usaha menenangkan banyak golongan yang menuntut balas atas kematian Utsman dengan jalan damai tidak berhasil, maka ditempuhlah dengan peperangan. Pertama terjadilah Perang Waq’atul Jamali (penamaan tersebut karena ‘Aisyah bersama pasukannya mengendarai unta) atau peperangan unta. Kedua, Perang Shiffin atau peperangan unta antara pasukan Khalifah Ali dan pasukan ‘Aisyah. Perang saudara ini terjadi pada tahun 36 H/657 M, akibat hasutan Abdullah bin Saba. Perang ini dimenangkan oleh pasukan Ali.

jika tidah mau baca bisa lihat di chanelnya Afwan Sholeh

Cuma Segitu yang bisa kita sampaikan jika ada kekurangan atau salah kata mohon di maafkan seikhlas ikhlasnya 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Jumat, 21 Oktober 2016

Ulul Azmi

Ulul Azmi


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Ulul Azmi (bahasa Arab: أولوالعزم Ulu al-Azmi) adalah sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid. Terdapat lima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, yakni Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Gelar Ulul Azmi dijelaskan dalam Surah Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13.

Sifat Ulul Azmi


Kelima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi adalah para nabi yang memiliki keteguhan luar biasa selama menyebarkan berbagai risalah Allah. Tatkala para nabi ini harus menghadapi berbagai penentangan dari kaum-kaum yang didakwahi; para nabi ini berdoa agar Allah memberi hidayah untuk kaum-kaum tersebut. Tatkala Allah mendapati bahwa berbagai risalahNya yang disampaikan melalui para nabi ini telah secara mutlak dibantah serta diingkari oleh kaum-kaum tersebut, maka Allah yang menyelamatkan para nabi ini beserta para pengikut mereka, serta Allah timpakan hukuman setimpal kepada kaum-kaum pengingkar itu.

Ciri-ciri Ulul Azmi adalah sebagai berikut:


Memiliki seruan dakwah universal untuk umat manusia maupun umat jin.
Menyampaikan syariat dan agama Allah.
Menyampaikan kitab samawi.
Menerima perjanjian serta "wasiat" dari Allah.

Kisah


Nuh

Kegigihan Nuh sewaktu mendakwahkan berbagai risalah Allah, meskipun dirinya harus menghadapi berbagai penentangan dari kaumnya, merupakan bukti bahwa Nuh termasuk golongan nabi yang sangat tabah serta bertekun dalam tugas kenabian.Selama bertahun-tahun, Nuh mendakwahi keluarga, kerabat hingga kaumnya yang merupakan sebagian besar umat manusia pada masa itu, supaya mereka meninggalkan kemusyrikan juga agar mereka hanya menyembah Allah.Walau demikian, seorang anak dan istri nabi Nuh menentang dakwah sang nabi.Sementara kaum Nuh, yakni salah satu generasi manusia paling keji yang pernah hidup di muka bumi, menimbulkan sikap zalim terhadap sang nabi,bahkan kaum itu mewariskan tradisi keji secara turun-temurun. Ketika mendapati dakwahnya telah mutlak diingkari, Nuh mengadu kepada Allah supaya seluruh kaum itu dihukum setimpal akibat kaum itu lebih menghendaki ajaran mereka sendiri dibanding risalah Allah.Nuh memohonkan pengampunan kepada Allah untuk dirinya beserta orang tuanya maupun orang-orang yang beriman, juga Nuh memohon agar tiada satu orang kafir pun yang diluputkan hidup di muka bumi.Kemudian Allah mengabulkan pengaduan Nuh, sewaktu Azab banjir bah melenyapkan segala makhluk di muka bumi, selain para penghuni bahtera Nuh.

Setelah Allah menyelamatkan seisi bahtera terhadap banjir bah, Nuh beserta para penghuni bahtera mengikat perjanjian kepada Allah. Segala makhluk yang telah menghuni bahtera Nuh merupakan para leluhur segala makhluk yang masih ada di muka bumi; demikian halnya orang-orang yang telah berada di bahtera Nuh menjadi para leluhur umat manusia pada saat ini.

Ibrahim


Semasa bayi, Ibrahim harus diasingkan ke sebuah gua sewaktu menghindari perintah keji Namrudz tentang pembunuhan bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah beranjak dewasa, Ibrahim bertekun mendakwahkan risalah Allah berupa pengenalan tentang Tuhan yang sesungguhnya, juga Ibrahim giat menentang sikap kemusyrikan maupun penyembahan berhala yang dilakukan kaumnya. Ibrahim berani menghancurkan tipu daya Namrudz beserta kaum penyembah berhala di Babilonia. Ibrahim bahkan harus dihadapkan dengan ujian berat, yakni dilempar ke perapian secara hidup-hidup, walau demikian Allah menganugerahkan keselamatan untuk Ibrahim yang memiliki Iman yang tak tergoyahkan kepada Allah.Kemudian Ibrahim beserta para pengikutnya berhijrah untuk Allah. Setelah bertahun-tahun usia pernikahannya dengan Sarah, Ibrahim belum dikaruniai anak hingga Sarah meminta sang nabi menikahi Hajar; lalu Hajar melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ismail. Allah mengadakan tanda perjanjian dengan Ibrahim berupa hukum sunat, serta terdapat janji bahwa Sarah akan melahirkan Ishaq yakni pewaris Ibrahim. Setelah itu, Ibrahim harus menerima ujian ketika mengasingkan Hajar beserta putranya itu. Oleh sebab kesabaran dan kepatuhannya, ujian ini berhasil dilalui secara baik. Meski demikian, masih terdapat sebuah ujian berat yang dihadapi Ibrahim, yakni mempersembahkan putranya untuk perintah Allah; Ibrahim melaksanakan perintah ini walau akhirnya Allah menyediakan kurban sembelihan pengganti.Sewaktu Ibrahim telah membuktikan keimanannya serta kesetiaannya kepada Allah, dengan melaksanakan apapun yang Allah perintahkan, maka Allah memilih Ibrahim sebagai sosok kepercayaan di muka bumi, serta Allah memberkahi Ibrahim berupa anugerah berlimpah di dunia beserta karunia di Akhirat.

Ibrahim bersama Ismail dikenal sebagai dua orang yang mendirikan Baitullah di sebuah wilayah yang telah Allah sediakan sebagai tempat berkumpul umat manusia di muka bumi.Selama pembangunan Baitullah, Ibrahim berdoa kepada Allah supaya kaum keturunannya memperoleh Al-Kitab dan Hikmah sehingga kaum keturunannya dihindarkan dari sikap kemusyrikan maupun penyembahan berhala.Hal ini menyebabkan Allah terpikat terhadap sosok Ibrahim, kemudian Allah mengadakan perjanjian untuk memberkahi kaum keturunan Ibrahim apabila mereka mewarisi sosok Ibrahim dalam hal keimanan dan kesetiaan terhadap segala perintah Allah. Setelah itu, Ibrahim menerima perjanjian dari Allah, yang berlaku untuk kaum keturunan Ibrahim supaya dijadikan sebagai umat pilihan milik Allah serta diberkahi; yakni dengan syarat setia melaksanakan segala perintah Allah beserta segala Hukum Allah. Akan tetapi, perjanjian ini tidak berlaku untuk orang-orang yang zalim.

Musa


Musa merupakan seorang nabi yang memiliki garis keturunan kepada Ibrahim. Musa dibesarkan di lingkungan istana Mesir walau ia harus melarikan diri dari istana lantaran perkara kematian seorang Mesir.Setelah berlindung di negeri Madyan, Allah mengutus Musa supaya kembali ke Mesir untuk menyelamatkan Bani Israel menghadapi penindasan kaum Fir'aun. Harun turut mengiringi Musa selama menyiarkan risalah Allah kepada kaum Firaun. Dengan pertolongan Allah, Musa dan Harun menghadirkan banyak mu'jizat serta Azab pedih untuk melawan kekafiran kaum Firaun, sampai ketika Allah memerintahkan Musa supaya menuntun kaum pengikutnya menyeberangi Laut Merah, yang kemudian menenggelamkan Firaun beserta bala tentara bangsa Mesir. Selain itu, Musa dikenal memiliki kesabaran besar selama memimpin kaumnya meninggalkan Mesir. Ketika Musa sedang bermunajat di Gunung Sinai; Samiri menyeleweng dengan mengajak Bani Israel kepada penyembahan patung anak sapi emas.Harun, yang telah diberi amanat mengganti peran Musa, tidak sanggup menghalangi niat mereka, bahkan Harun diancam hendak dibunuh.Tatkala menyadari dosa besar telah diperbuat di tengah-tengah kaumnya, Musa bersama tujuh puluh orang terpilih memohonkan pengampunan kepada Allah supaya Azab Kemurkaan tidak ditimpakan kepada seluruh Bani Israel, kemudian Allah mengabulkan permohonan ini sehingga kaum Musa tidak dipunahkan.

Musa merupakan satu-satunya manusia yang diberi keistimewaan untuk berbicara secara langsung kepada Allah,juga Musa menerima perjanjian beserta ajaran Allah berupa Taurat, yakni sebuah kitab berisi berbagai perintah Allah maupun Hukum Allah.Kitab Taurat diperuntukkan kepada orang-orang beriman.Sementara itu, terdapat pula Kitab Musa yang disebut sebagai salah satu kitab terbaik untuk umat manusia.

Isa


Isa merupakan satu-satunya manusia selain Adam yang dilahirkan tanpa perantaraan ayah,ia dilahirkan oleh Maryam sehingga ia dikenal sebagai Isa Ibnu Maryam (Isa putra Maryam). Allah mengaruniai kenabian Isa melalui pemberian Ruhul Qudus.Isa memiliki ketabahan dan keteguhan besar selama mendakwahkan risalah Allah; terutama ketika Isa bersabar menghadapi tuduhan sebagai penista kaum Yahudi, pengkhianatan muridnya, bahkan hendak dibunuh.Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah kepada Allah.Tatkala dakwah Isa telah sepenuhnya diingkari, maka Allah menyelamatkan Isa terhadap tipu daya orang-orang kafir,kemudian Allah menimpakan hukuman kepada orang-orang kafir yang telah menentang dakwah Isa.

Kehadiran Isa merupakan penggenapan Taurat, juga sebagai seorang Rasul Allah,yang menghadirkan mu'jizat serta berdakwah mengenai berbagai risalah Allah. Selain itu, Isa telah diutus untuk menyampaikan tentang kehalalan sebagian perkara yang sebelumnya diharamkan untuk Bani Israel;supaya sang rasul menuntun Bani Israel kembali percaya dan berserah diri kepada Tuhan mereka.Isa juga hendak meluruskan ajaran agama pada zaman itu, sebab terdapat banyak ajaran agama yang membaurkan Taurat (Kitab Allah) dengan berbagai ajaran manusia.Meski demikian, dakwah Isa belumlah selesai sebab ia menyatakan bahwa setelahnya akan ada seorang Rasul bernama Ahmad sebagai penerus dakwahnya.


Muhammad


Kehadiran Muhammad merupakan penggenapan para nabi yang telah Allah utus ke tengah-tengah umat manusia. Muhammad terlahir serta dibesarkan sebagai seorang Arab. Allah menyelamatkan Muhammad sewaktu menghadapi masa-masa sulit. Setelah menjadi seorang Rasul Allah, dakwah Muhammad menghadapi penentangan dari kaum kafir karena nabi dianggap menyebarkan ajaran untuk mengganti tradisi leluhur.Walaupun dakwah nabi didustakan, hingga diusir oleh kaum kafir yang berakibat hijrah ke Madinah, Allah senantiasa mengaruniakan perlindungan maupun pertolongan yang menyertai nabi bersama orang-orang beriman.Beberapa waktu kemudian; Allah memberi perintah kepada nabi Muhammad beserta orang-orang beriman supaya maju berperang melawan golongan kafir maupun golongan yang telah mengusir mereka, supaya Allah menimpakan hukuman pedih kepada orang-orang kafir melalui tangan orang-orang beriman,sampai ketika kubu Muhammad bersama orang-orang beriman memperoleh pertolongan disertai kemenangan dari sisi Allah.Setelah itu, orang-orang beriman mengadakan perjanjian damai terhadap kaum yang tidak beriman bahwasanya kaum itu takkan menganggu orang-orang beriman. Muhammad bersama kaum beriman yang menyertai dirinya memiliki watak keras terhadap kaum kafir namun akrab terhadap sesama orang beriman.

Kekhususan pada diri Muhammad adalah pewahyuan kitab Al-Qur'an, yakni sebuah kitab suci berbahasa Arab yang berasal dari Firman Allah. Dalam kitab ini terkandung lafadz ikrar Bismillahirrahmanirrahim sebagai tanda penggenapan kitab-kitab Allah terdahulu, supaya umat manusia berserah diri secara sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Allah menjamin kemurnian isi Al-Qur'an,tidak seperti beberapa kitab terdahulu yang sebagiannya pernah mengalami campur tangan dari Ahli Kitab sementara sebagian lain berada dalam berbagai versi. Muhammad juga diutus sebagai penggenapan Taurat dan Injil,dengan tujuan supaya umat manusia hanya beriman, mengabdi, serta berserah diri secara tulus kepada Allah saja,juga supaya umat manusia senantiasa berpegang teguh kepada ajaran yang berasal dari Allah; yakni berbagai risalah yang disampaikan melalui para Rasul maupun para nabi yang telah Allah utus,oleh sebab ada larangan tentang mengikuti ajaran yang berasal dari "hawa nafsu manusia" yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam agama Allah.Terdapat berbagai penjelasan bahwa sikap berpecah-belah dalam beragama setara dengan sikap sesat dan musyrik.

Jika ingin kartunnya bisa 
 Ulul_Azmi
Sekanan dari kami ,bila ada kesalahan mohon maaf seikhlas-ikhlasnya
Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Senin, 15 Agustus 2016

10 Malaikat Allah

10 Malaikat Allah

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Kali ini kiata akan bahas tentang malaikat malaikat allah yang perlu kita ketahui

Mari kita mulai


Iman Kepada Malaikat

Salah satu makhluk Allah swt. yang diciptakan di alam ini adalah malaikat. Dia bersifat gaib bagi manusia, karena tidak dapat dilihat ataupun disentuh dengan panca indra manusia.

Sebagai muslim kita diwajibkan beriman kepada malaikat. Iman kepada malaikat tersebut termasuk rukun iman yang kedua. Apa yang dimaksud iman kepada malaikat? Iman kepada malaikat berarti meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang diutus untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari Allah.

Dasar yang menjelaskan adanya makhluk malaikat tercantum dalam ayat berikut ini yang artinya:

“Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.” (Q.S. Fatir: 1)

Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim tentang iman dan rukunnya. Dari Abdullah bin Umar, ketika diminta untuk menjelaskan iman, Rasulullah bersabda, “iman itu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya dan hari akhir serta beriman kepada ketentuan (takdir) yang baik maupun yang buruk.”

Dalam hadits tersebut, percaya kepada malaikat merupakan unsur kedua keimanan dalam Islam. Percaya kepada malaikat sangatlah penting karena akan dapat memurnikan dan membebaskan konsep tauhid dari bayangan syirik.

Dari ayat dan hadits di atas dapat diketahui bahwa beriman kepada malaikat merupakan perintah Allah dan menjadi salah satu syarat keimanan seseorang. Kita beriman kepada malaikat karena Al Qur’an dan Nabi memerintahkannya, sebagaimana kita beriman kepada Allah dan Nabi-Nya.
Berikut ini 10 malaikat yang perlu di ketahuai

1. Malaikat Jibril
Bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan rosul. Malaikat Jibril adalah penghubung antara Allah SWT dengan nabi dan rosul-Nya.
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail bertugas memberi rejeki kepada manusia.
3. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil bertugas meniup terompet sangkakala pada hari kiamat.
4. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur tentang amal perbuatan mereka saat masih hidup.
6. Malaikat Nakir
Malaikat Nakir bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan manusia di alam kubur tentang amal perbuatan mereka saat masih hidup.
7. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal baik yang dilakukan manusia.
8. Malaikat Atid
Malaikat Atid bertugas mencatat segala perbuatan buruk yang dilakukan manusia.
9. Malaikat Malik
Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.
10. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga.

Untuk download video tentang 10 malaikat allah bisa download di sini
http://www.mediafire.com/download/5n2asoda123am1e/Nama+nama+malaikat.mp4



Terimakasih telah berkunjung
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, 12 Agustus 2016

Akhlak Bunga Diri

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl‎

Akhlak Bunga Diri       

                Kali ini kita membahas tentang akhlak terpuji atau akhlak Mahmudah
Dalam kehidupan bermasyarakat, mungkin kita sering mendengar tentang kata Akhlak. Akhlak sendiri bisa diartikan dengan tingkah laku atau budi pekerti yang sopan dan santun, tanpa akhlak maka manusia tidak bisa menjadi makhluk yang mulia. Akhlak sendiri dibagi menjadi dua, yaitu akhlak Mahmudah ( akhlak terpuji) dan akhlak Madzmumah (akhlak tercela).

https://tpqriyadhuljannahpaingan.blogspot.co.id

 Pengertian Akhlak.

 Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq.Diterjemah dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada manusia sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan rohani.Dimana dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat hakikat segala sesuatu tampak dihari kiamat nanti.


 Berikut ini beberapa macam dan penjelasan tentang akhlak mahmudah:

1.      Al-Rahman, yaitu belas kasihan dan lemah lembut. Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159 yang artinya: “Maka dengan rahmat Allah-lah engkau lemah lembut kepada mereka.”

2.      Al-‘Afwu, yaitu pemaaf dan mau bermusyawarah. Manusia tidak bisa lepas dari lupa dan kesalahan. Firman Allah dalam surat dan ayat yang sama, yang artinya “…Sebab itu maafkanlah kesalahan mereka; dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.”

3.      Amanah, yaitu terpercaya dan mampu menemmpati janji. Sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang, baik berupa tugas, titipan harta, rahasia, dan amanat lainnya, mesti dipelihara dalam arti dilaksanakan sebagai mana mestinya. Demikian pula apabila berjanji, hendaknya di tepati. Allah berfirman dalam surat al-Mu’minun ayat 8 yang artinya, “Dan yang memelihara amanat dan janji mereka …”

4.      Anisatun, yaitu manis muka dan tidak sombong. Manis muka ini mungkin pembawaan sejak lahir. Namun bagi orang yang tidak memiliki sifat demikian, dapat dipelajari dengan membiasakan manis muka, karena orang yang suka berpaling itu kemungkinan dianggap sombong, sedangkan orang yang sombong itu tidak disukai oleh Allah Swt dan juga oleh manusia. Allah berfirman dalam surat Lukman ayat 18 yang artinya: “Dan janganlah engkau memalingkan mukamu terhadap manusia, dan janganlah berjalan di muka bumi ini dengan angkuh, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

5.      Khusyu’ dan Tadarru’, yaitu tekun tidak lalai dan menundukan atau merendahkan diri terhadap Allah Swt. Sikap ini seringkali dikhususkan dalam shalat atau ibadah mahdlah lainnya. Misalnya diwaktu shalat itu hendaknya ada konsentrasi pikiran yang terpadu dengan apa yang diucapkan dan dirasakan dalam hati, sehingga tidak lalai dan melamun. Tidak tergesa-gesa namun hendaknya tuma’ninah, dapat dirasakan ketika bersujud dan ketika berdo’a. Allah berfirman dalam surat Al-Mu’minun ayat 2 yang artinya “Orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” Dalam surat Al-Araf ayat 55 yang artinya, “Bermohonlah kepada Tuhan dengan merendahkan diri dan rahasia suara jiwa.”

6.      Al-Haya, yaitu malu kalau diri tercela. Perasaan malu terhadap Allah apabila melakukan terhadap ma’siyat, meskipun tersembunyi dari pandangan manusia. Demikian pula tidak berani meninggalkan kewajiban. Firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 108 yang artinya, “Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi tidak ersemunyi dari Allah, karena Allah bersama mereka…”

7.      Al-Ikhwan dan Al-Ishlah, yaitu persaudaraan atau perdamaian. Antara orang yang beriman dengan yang beriman lainnya bersaudara. Allah berfirman dalam surat al-Hujurat ayat 10 yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara. Sebab itu demikianlah (perbaikilah hubungan) antara keduanya dan bertakwalah kepada Allah, mudah-mudahan kamu mendapat rahmat (dari pada-Nya).”

8.      Al-Salihat, yaitu berbuat baik atau amal shaleh. Seseorang dikatakan beramal soleh, apabila ia mengerjakan pekerjaan yang dibolehkan oleh syara’, disertai ilmunya dan dengan niat yang ikhlas. Mungkin nampaknya pekerjaannya baik, namun niatnya buruk misalnya, maka bukanlah amal shalih, mungkin penipu atau berbuat munafik. Yang jelas ketiga persyaratan itu harus dipenuhi baik oleh wanita atau pria sama saja. Firman Allah dalam surat al-Nisa ayat 124 yang artinya, “Dan siapa yang mengerjakan perbuatan yang baik, baik laki-laki maupun perempuan dan ia beriman, maka orang itu masuk dalam surga, dan mereka tidak dirugikan sedikitpun.”

9.      Al-Sabru, yaitu sabar. Sabar ini terhadap 3 macam hal, yaitu sabar dalam beribadah, ialah dimulai dengan niat yang ikhlas, ketika beramal tidak lupa kepada Allah, sanggup menghadapi berbagai rintangan baik dari dalam maupun dari luar. Kemudian shabar dalam menjauhkan diri dari perbuatan ma’siyat, tidak tertarik dengan godaan duniawiyah yang jelas tidak diperbolehkan dengan agama dan sabar yang ketiga adalah shabar dalam mendapat musibah, kemungkinan belum tercapainya cita-cita, tidaklah berputus asa, juga ditimpa malapetaka. Musibah yang menimpa manusia ini juga ada 3 macam, yaitu kemungkinan siksaan bagi orang yang berdosa, peringatan bagi orang mukmin yang lalai dan ujian bagi orang-orang yang shalih. Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 153 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan dengan shabar dan mengerjakan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang shabar.”

10.  Al-Ta’awun, yaitu tolong menolong. Tolong menolong merupakan ciri kehalusan budi, kesucian jiwa dan ketinggian akhlak, memudahkan saling mencintai dan saling mendo’akan satu sama lain, penuh solidaritas dan penguat persaudaraan dan persahabatan. Firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 2 yang artinya, “Hendaklah kamu tolong menolong dalam kebaikkan dan takwa, dan janganlah bertolongan dalam dosa dan permusuhan.”


Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain, berakhlak mulia, mempelajari Al Quran dan mengajarkannya, serta orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya."

Yang terakhir saya mau kasih lagu buat Anda sekalian

Umam Akhlak Bunga Diri
Akhlak ialah bunga diri
 Indah di lihat oleh mata
 Senang di rasa oleh hati
 Akhlak nilai diri manusia

 Akhlak nilai diri manusia
 Modal hidup dimana-mana
 Kemana pergi orang suka
 Banyak kenalan murah rizki

 Siapa yang berakhlak tinggi
 Kemana pergi orang suka
 Ia di sukai dan di percayai
 Kawan banyak dimana mana

 Orang yang tiada akhlak
 Harta banyak tiada nilainya
 Wajahnya yang cantik hilang serinya
 Berpangkat tinggipun orang benci

 Sebaik baik manusia
 Yang tinggi akhlaknya
 Karena di sukai Allah
 Dan juga Rosul-Nya
 Di senangi manusia seluruhnya
 Akhlak mulia ibarat bunga

Sekian dari saya jika mau download di sini
Umam Akhlak Bunga Diri
http://www.mediafire.com/download/12e8nq9u41d1og7/UMAM-Akhlak+Bunga+Diri+-+YouTube.mp4.mp3

Sekian Dari saya Semog Bermanfaat

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl‎


Selasa, 26 Juli 2016

Tepuk Tpa dan Tpq

Tepuk- Tepuk untuk anak-anak TPA,TPQ



Asaalamu'alaikum wr wb
Berikut ini tepuk tepuk tpa atau tpq
1.Tepuk anak sholeh
Aku * * * anak sholeh * * * rajin shalat * * * rajin ngaji * * * orang tua * * * dihormati * * * cinta islam * * * samapi mati,,, Laa ilaa ha Illallah Muhammadurrasulullah
Islam islam      Yes !
Malas-malas       No !

2.Tepuk wudhlu
Baca basmalah lalu cuci tangan * * *
Kumur-kumur basuh hidung basuh muka * * *
Tangan sampai ke siku kepala dan telinga.
Terakhir cuci kaki lalu do’a.
Amiin

3.Tepuk Nabi
Nabimu  * * * Muhammad  * * * ayahnya * * * Abdullah * * * ibunya * * * Aminah * * * Pamannya * * * Abu thalib  * * * kakeknya  * * * Abdul muthalib * * * Istrinya  * * * Khadijah * * * Anaknya * * * Fatimah * * * lahirnya *** di Makkah  * * * Tahun * * * Tahun Gajah.

4.Tepuk Malaikat
Kirim wahyu * * * Jibril  * * * Bagi rizki * * * Mikail * * * catat amal * * * rakib atit * * * tanya kubur * * * munkar nakir * * * terompet kiamat * * * Israfil * * * cabut nyawa * * * Izrail  * * * jaga surga  * * * Ridwan  * * * Jaga neraka  * * * Maliik.

5.Tepuk Surga
Enak * * * rasanya  * * * bidadari   * * * temannya * * * akhlak mulia * * * syaratnya * * * mau doong.

6.Tepuk Neraka
Panas * * * Rasanya * * * Setan  * * * Temannya * * * Mengerikan * * * Tempatnya * * * Hiiieeee takuuttt.

7.Tepuk Masuk Surga
Bila kita  * * * ingin surga * * * berimanlah * * * beramallah * * * bertakwalah * * * berakhlak karimah * * * yang bandel * * * No Way * * * yang Durhaka * * * No Way * * * yang ndak ngaji * * * No Way  * * * dengan Ngaji  * * * OK.

Sekian kopian dari saya bila ada kesalahan mohon di komentari
Wassalammu'alaikum wr wb
Sumber : http://jakakrenz.blogspot.com/2013/02/tepuk-tepuk-untuk-anak-anak-tpa-1_9.html?m%3D1&ei=hH7IABjb&lc=id-ID&s=1&m=257&host=www.google.co.id&ts=1469495894&sig=AKOVD66jPksrtx9NlEOsxhF7mSqEoMJ6Kg

Selasa, 17 Mei 2016

HYMNE TPQ

 HYMNE TPQ




Sejak kecil kami baca
Al-Qur’an pedoman kami
Agar tenang jiwa raga
Selamat dunia akhirat
Yaa Allah curahkanlah
Rahmat-Mu pada kami
Jadikanlah Qur’an kami
    Jalan terang hidup kami
Tekad kami putra-putri
Santri TKQ-TPQ
Pegang teguh Qur’an suci
Mengharap ridho Illahi


Bisa di Download Di sini 

Minggu, 08 Mei 2016

25 Nabi Umat Islam


Ringkasan 25 Nabi


1. Nabi Adam

Kisah Nabi Adam as : Diyakini sebagai Manusia pertama yang menginjakkan kakinya dibumi, sebagai pasangan Nabi Adam yaitu Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk kiri Nabi Adam.

Mereka diturunkan kebumi oleh Allah SWT karena telah berbuat kesalahan akibat godaan iblis (Syeitan). Nabi Adam dan Hawa dikaruniai 2 pasang putra dan putri yang bernama Qabil dan Iklima, kemudian Habil dan Labuda.

Qabil yang artinya bersifat Kasar, sedangkan Habil yang artinya bersifat Lembut.. Kedua sifat inilah yang akhirnya menjadi Sifat-sifat dasar manusia sampai saat ini.


2. Nabi Ayyub

Kisah Nabi Ayub: Keluarga Nabi Ayub dikenal sangat kaya raya dan sangat Dermawan, namun kesejahteraan ini tidak membuatnya sombong, ini yang mendorong iblis (Syeitan) untuk menggodanya.

Allah SWT pun menentang iblis sekiranya dia dapat meruntuhkan Iman Nabi Ayub.. Ujian itu pun tiba, seluruh harta yang dimiliki Nabi Ayub terbakar, setelah itu Nabi Ayub pun terserang penyakit kulit hingga 80 tahun lamanya. namun dia dan istrinya yang Setia, Rahmah, tetap bertawakkal kepada Allah SWT.

Sampai akhirnya Allah SWT berfirman agar Nabi Ayub menapakkan kedua kakinya di tanah, kemudian dari tanah tersebut keluarlah air yang dapat menyembuhkan penyakit Nabi Ayub yang dideritanya selama 80 tahun.


3. Nabi Daud

Kisah Nabi Daud: Figur Nabi Daud memuncak disaat dia berhasil membunuh Jalut, Pemimpin kaum pemberontak di Palestina. Nabi Daud kemudian diangkat menjadi Raja dan berlaku sangat adil, Di masanya.. kerajaan tumbuh kuat dan masyarakat menjadi makmur.

Suatu saat Nabi Daud melarang para Nelayan untuk melaut, namun peringatan tersebut dilanggar, sehingga terjadi bencana Gempa yang menewaskan seluruh penduduk.

4. Nabi Dzulkifli

Kisah Nabi Dzulkifli: Sejarah menyebutkan bahwa Nabi Dzulkifli adalah putra Nabi Ayub, dikisahkan pula bahwa dia mewarisi sifat sabar ayahnya yaitu Nabi Ayub.

Suatu saat beliau ditunjuk untuk menjadi Raja setelah dapat memenuhi persyaratan yang diminta, yaitu calon pengganti haruslah seorang yang sanggup berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan bukanlah seorang yang pemarah.

5. Nabi Harun

Kisah Nabi Harun: Nabi Harun disebut sebagai partner setia Nabi Musa, dia adalah sosok yang cakap berdakwah, pandai berdiplomasi, dan penuh perhatian. Nabi Harun selalu mendampingi Nabi Musa dalam berdakwah, hingga suatu saat Nabi Musa memutuskan untuk beruziah dan menitipkan pembinaan umatnya kepada Nabi Harun.

Nabi Harun juga sempat berjuang untuk memberantas penyembahan berhala yang dipimpin oleh Samiri salah seorang tukang sihir kerajaan Fir'aun.


6. Nabi Hud

Kisah Nabi Hud: Nabi Hud tergolong dalam kaum ada yang terhormat, kehidupan mereka serba maju dan berkecukupan. Namun sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan tenggelam dalam kehidupan Fana.

Nabi Hud mengingatkan kepada mereka untuk bersyukur dan selalu memohon kepada Allah SWT, namun mereka menolak dan akhirnya murka Allah SWT datang dengan menurunkan Azab berupa Badai Gurun selama 7 hari 7 malam, Bagi kaum yang mendengarkan himbauan Nabi Hud selamat dengan berpindah ke Kota Hadramaut.

7. Nabi Ibrahim

Kisah Nabi Ibrahim: Nabi Ibrahim dikenal sebagai Bapak para Nabi, dia sangat dihormati oleh pemeluk 3 Agama yaitu:

- Islam

- Kristen

- Yahudi

Nabi Ibrahim-lah yang membangun Ka'bah dikota Mekkah, keyakinannya yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya akan Tuhan. Dia sangat tidak tidak menerima orang-orang disekitarnya yang menyembah berhala, sampai akhirnya Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup.. namun Allah SWT menurunkan Mukjizatnya dengan menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api tersebut.

8. Nabi Idris

Kisah Nabi Idris: Nabi Idris diyakini sebagai Nabi pertama yang menulis dengan Pena, Masyarakat terdahulu mempercayai pula bahwa dia dibawa ke Surga tanpa mengalami kematian. Peristiwa itu terjadi ketika Nabi Idris berusia 82 tahun.

9. Nabi Ilyas

Kisah Nabi Ilyas: Nabi Ilyas tinggal di lembah sungai Yordan yang dimana penduduknya menyembah berhala, Nabi Ilyas menyerukan kepada mereka untuk meninggalkan berhala.

Namun mereka tidak mendengarkannya, bahkan mereka menantang Tuhan yang disembah Nabi Ilyas menurunkan bencana, dan akhirnya kekeringan melanda daerah tersebut.. setelah beberapa tahun kemudian, Nabi Ilyas dapat meyakinkan kaum tersebut untuk menyembah Allah SWT.


10. Nabi Ilyasa

Kisah Nabi Ilyasa: Nabi Ilyasa merupakan kerabat dekat dari Nabi Ilyas, setelah Nabi Ilyas meninggal dunia beliau melanjutkan perjuangan Nabi Ilyas untuk menghalau penyembahan berhala yang kembali merebak di lembah sungai Yordan.

Namun kaum tersebut tidak mau mendengarkan, sehingga bencana kekeringan kembali melanda mereka.

11. Nabi ISA

Kisah Nabi ISA: Nabi ISA adalah putra dari Maryam yang dilahirkan tanpa memiliki Suami, hal ini yang menimbulkan kontroversi dan hujatan bertubi-tubi kepada Maryam.

Secara ajaib Nabi ISA yang saat itu masih bayi tiba-tiba berbicara dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.. bahwa penciptaan dirinya diawali dari kedatangan malaikat Jibril kepada Ibunya.

Nabi ISA juga memperlihatkan banyak Mukjizat lainnya ketika dia tumbuh dewasa, diantaranya dengan membentuk seekor burung hidup dari tanah liat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan, dan mendatangkan makanan yang semula tidak ada.

Penyelamatan Nabi ISA dari penyaliban juga merupakan salah satu bentuk Mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT.

12. Nabi Ishaq

Kisah Nabi Ishaq: Nabi Ishaq lebih banyak menemani Bapaknya yaitu Nabi Ibrahim dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam.

13. Nabi Ismail

Kisah Nabi Ismail: Nabi Ismail dan keluarganya merupakan orang-orang yang terdahulu melaksanakan Ibadah Haji, Suatu saat Nabi Ismail haus dan Ibunya bolak-balik dari Bukit Safa-Marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluarlah sebuah mata air yang saat ini dikenal sebagai "Air Zamzam".

Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Nabi Ismail digoda oleh Syeitan agar membatalkan niatnya. namun Nabi Ismail tidak goyah dan melempar Syeitan tersebut dengan Batu, yang saat ini menjadi Ritula Ibadah Haji yaitu Lempar Jumrah.

Seperti yang kita ketahui, saat akan disembelih jasad Nabi Ismail digantikan oleh seekor Kambing, yang akhirnya menjadi cikal bakal Ibadah Idul Adha.

14. Nabi Luth

Kisah Nabi Luth: Perjuangan Nabi Luth adalah menyeru kaum Sodom untuk kembali ke jalan yang benar yaitu meninggalkan Homoseksual, kemudian menyembah Allah SWT.

Pada akhirnya Allah SWT berfirman agar Nabi Luth segera meninggalkan pemukimannya dan kemudian Allah SWT menurunkan Azab yang pedih kepada kaum tersebut.



15. Nabi Musa

Kisah Nabi Musa: Kisah pertarungan Nabi Musa melawan Fir'aun merupakan salah satu kisah yang paling tersohor, dikisahkan bahwa Fir'aun merasa terancam dengan keberadaan Nabi Musa yang menyebarkan ajaran Islam untuk mengesahkan Allah SWT.

Mereka bertarung dan akhirnya Nabi Musa memenangkannya dengan bantuan tongkanya, kemudian Nabi Musa dan kaumnya dikejar oleh para pengikut Fir'aun. Namun mereka berhasil lolos dengan bantuan tongkat Nabi Musa yang dapat membelah lautan.

Nabi Musa akhirnya mendapat Mukjizat Kitab Taurat yang dikenal dengan perjanjian lama yang berisi ajaran pokok 10 Perintah Allah SWT.


16. Nabi Nuh

Kisah Nabi Nuh: Nabi Nuh menyebarkan ajaran Islam untuk menyembah Allah SWT, namun masyarakat menolak dan menganggapnya gila. Nabi Nuh kemudian diberikan peringatan oleh Allah SWT bahwa akan ada banjir besar yang akan melanda daerahnya.

Oleh karena itu Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah kapal, Namun masyarakat sekitar tetap tidak mendengarkan peringatan yang disampaikan oleh Nabi Nuh, sehingga mereka semua hanyut dalam banjir tersebut.

17. Nabi Shalih

Kisah Nabi Shalih: Mukjizat Nabi Shalih yang paling terkenal adalah Unta betina yang keluar dari batu, setelah Nabi Shalih memukulkan Telapak Tangannya.

Nabi Shalih meminta agar penduduk setempat untuk tidak mengganggu Unta tersebut dan susunya boleh diperah untuk memenuhi kebutuhan penduduk miskin, namun kaum yang tidak menyukainya berusaha untuk membunuh Unta tersebut, pada akhirnya mereka dijatuhi Azab Petir dan Gempa.

18. Nabi Sulaiman

Kisah Nabi Sulaiman: Salah satu keahlian Nabi Sulaiman yang paling menonjol adalah kemampuannya yang dapat berkomunikasi dengan Binatang. Dia juga merupakan Raja yang sangat bijaksana, kekuasaannya bahkan mencakup sampai Bangsa Jin.


19. Nabi Syuaib

Kisah Nabi Syuaib: Nabi Syuaib menyebarkan ajaran Islam didaerah Madyan, namun masyarakat Madyan menolak ajaran tersebut hingga akhirnya Allah SWT menurunkan Azab berupa Petir dan Kilat yang menghanguskan mereka.

20. Nabi Yahya

Kisah Nabi Yahya: Nabi Yahya mengajarkan bahwa kebenaran harus ditegakkan dengan resiko apapun, pada riwayatnya dicontohkan saat dia bersikeras dan melarang pernikahan antara seorang Paman dengan Keponakannya sendiri.


21. Nabi Ya'kub

Kisah Nabi Ya'kub: Nabi Ya'kub adalah Kakek Moyang para Rasul sebelum masa Nabi Muhammad SAW. Sikap dan cara berpikirnya tentu berpengaruh kepada para Rasul keturunannya serta kaum Yahudi dan kemudian Nasrani penegak panji keesaan Allah SWT sebelum era Nabi Muhammad SAW.

22. Nabi Yunus

Kisah Nabi Yunus: Nabi Yunus berusaha menyebarkan ajaran Allah SWT, namun dia tidak mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dalam perjalannya menjauhi daerah tersebut karena khawatir akan dibunuh.

Kapal yang dia tumpangi diguncang Topan dan diputuskan bahwa Nabi Yunus akan dikorbankan untuk ditenggelamkan ke laut demi keselamatan penumpang lainnya.. namun Mukjizat Allah SWT datang, Nabi Yunus dimakan oleh seekor Ikan Paus dan ditemukan masih hidup di perut Ikan Paus tersebut, Nabi Yunus pun melanjutkan perjalanannya dalam menyebarkan ajaran Islam.

23. Nabi Yusuf

Kisah Nabi Yusuf: Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria yang sangat tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya, sejak kecil dia mendapat mimpi yang tidak biasa.. dan ketika besar Nabi Yusuf dapat mentakwilkan mimpinya tersebut sehingga dia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

24. Nabi Zakaria

Kisah Nabi Zakaria: Nabi Zakaria dan istrinya yaitu Isya membaktikan dirinya untuk menjaga Baitul Maqdis - rumah Ibadah peninggalan Nabi Sulaiman di Yerusalem.

Nabi Zakaria dikaruniai keturunan oleh Allah SWT disaat beliau berusia sudah cukup uzur yaitu 100 tahun, dan Anak tersebut adalah Nabi Yahya.

25. Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir dan sekaligus sebagai penutup Rasul-Rasul sebelumnya, Beliaulah yang menyempurnakan ajaran-ajaran Islam.

Mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya sangatlah banyak, salah satunya yang paling besar adalah Al-Qur'an, yang menjadi pedoman utama kehidupan manusia. Selain itu ada pula peristiwa Isra Mi'raj yang membawanya bertemu dengan Allah SWT.

Selasa, 19 April 2016

Kelompok Al-fill




Mabit(Malam bina ilmu & Taqwa ) TPQ Riyadhul jannah 2015



Regu Al-Fill Drama Panggung Lucu

                            Tobatnya Sang Preman
Bercerita dua pemuda islam yang dulu baik dan sholeh ingin menjadi preman/penjahat
Lulu mereka bertemu dengan ibu peri
Sang ibu peri lalu mengabulkan keingina mereka menjadi orang jahat
Mereka minum inuman keras , Memalak anak anak kecil dan kejahatan lainnya
Saat itu mereka bertemu dengan mantan guru ngajinya dan mereka pun tobat